EMPATPAGI.COM- Belum ada studio produksi film anime yang lebih dikenal dan dikagumi seperti Studio Ghibli yang terkenal di seluruh dunia karena tingkat keseniannya yang luar biasa, perhatian dengan segaka detail, dan cerita yang memukau.
Kebanyakan orang mengenal karya Studio Ghibli dengan film terkenal, seperti Spirited Away, Princess Mononoke, dan Kiki's Delivery Service. Tetapi Studio Ghibli sebenarnya masih mempunyai banyak film tingkat kualitas yang sama dengan film yang telah disebutkan tadi.
5 Film Underrated dari Studio Ghibli
1. Porco Rosso

Porco Rosso, dirilis pada tahun 1992, dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki. film ini bercerita tentang veteran Perang Dunia I dari Italia yang sekarang hidup sebagai pemburu bayaran lepas yang mengejar para bajak laut di Laut Adriatik.
Marco Pagot, sang protagonis, adalah seekor babi yang dikenal sebagai Porco Rosso, yang berarti "Babi Merah". Setelah kehilangan sebagian besar pasukannya dalam perang, Marco mengutuk dirinya sendiri dan menjadi babi.
Baca: 7 Film Jepang Terpopuler yang Diperankan Haruma Miura
Cerita film ini memiliki banyak tema yang ditemukan dalam karya Miyazaki lainnya, seperti alur perang, cinta, kasih sayang, dan kemanusiaan. Hal ini merupakan ciri khas karya seni yang luar biasa dari Studio Ghibli dengan menggabungkan cerita baru dan unik dari awal hingga akhir film.
Untuk anak-anak, film ini merupakan cerita yang menyenangkan karena bercerita tentang seekor babi di dalam pesawat. Untuk orang dewasa, film ini adalah kisah tentang rasa bersalah yang tidak pernah dimaafkan, tidak peduli seberapa banyak seseorang menebus dirinya sendiri. Film ini menghasilkan keseimbangan sempurna antara dua segmen, sehingga membuat film ini sangat layak dan bagus untuk ditonton oleh seluruh keluarga.
2. Laputa: Castle in The Sky

Laputa: Castle in the Sky, dirilis pada tahun 1986. Film ini adalah film pertama yang diproduksi oleh Studio Ghibli. Film ini mengikuti cerita dari Sheeta, seorang gadis muda yang yatim piatu serta teman barunya Pazu, mereka mencari kota terapung legendaris Laputa saat dikejar oleh agen militer. Film ini menggabungkan tema-tema umum yang ditemukan dalam film-film Studio Ghibli: perlindungan lingkungan, teknologi vs alam, dan kasih sayang.
Walaupun animasinya membuat orang berpikir bahwa film ini ditargetkan untuk anak-anak, konten Laputa sangat padat dan sangat menggugah pikiran. Film ini membuat kita bertanya-tanya, seperti "Apakah manusia benar-benar ditakdirkan untuk hidup di Bumi dan di langit?" dan "Apakah kematian adalah harga yang pantas untuk membayar kekayaan?" Film ini juga menampilkan pemandangan yang indah, komposisi musik yang indah didengar, dan ciri khas lain dari Studio Ghibli.
3. From Up On Poppy Hill

From Up on Poppy Hill rilis pada tahun 2011. Film ini mengambil tema slice of life yang ceritanya mengikuti dua siswa sekolah menengah di Yokohama, Jepang tahun 1963, saat mereka mencoba memproses emosi baru ketika mencoba menyelamatkan rumah klub sekolah mereka. Film ini adalah film yang sangat menyentuh beberapa emosi yang menantang, seperti tragedi kehilangan anggota keluarga.
Baca: 6 Fim Terbaik dari Asia Timur di Netflix Untuk Pecinta Genre Anime!
Film ini dengan sempurna menyeimbangkan romansa dengan perjuangan di dunia nyata yang dialami oleh kedua karakter utama. Seperti kebanyakan film Ghibli, film ini juga menampilkan cerita perang dan juga konsekuensinya yang logis tentang kehilangan orang yang kita cintai.
4. Grave Of The Fireflies

Grave Of The Fireflies bisa dibilang sebagai salah satu film paling sedih yang pernah ada, Grave of the Fireflies adalah salah satu film dari Studio Ghibli yang dirilis pada tahun 1988 dan disutradarai oleh Isao Takahata, film ini bercerita tentang dua anak yang berjuang untuk bertahan hidup di Jepang selama beberapa bulan terakhir Perang Dunia II.
Film ini menampilkan kesan yang jujur dan juga indah pada saat bersamaan. Film ini juga mengambil latar masa perang, meskipun film ini adalah film animasi. Grave of the Fireflies berfokus pada tragedi yang terjadi setelah perang. Film seperti ini dibuat untuk menunjukkan secara langsung masalah perang dan menunjukkan tentang apa yang coba disembunyikan dari kejadian setelahnya.
5. The Tale Of Princess Kaguya

The Tale of Princess Kaguya adalah salah satu film dalam koleksi Studio Ghibli. Dirilis pada tahun 2013, film ini disutradarai oleh Isao Takahata. film ini mengadaptasi kisah sastra Jepang abad ke-10 yang berjudul The Tale of the Bamboo Cutter.
Film ini bercerita tentang seorang pemotong bambu yang menemukan seorang gadis kecil di batang bambu dan memutuskan untuk membesarkannya. Saat masih anak-anak, dia dibesarkan di ladang pedesaan di sekitar ladang bambu, namun seiring pertumbuhannya, pemotong bambu tersebut memutuskan untuk pindah dan menetap di ibu kota.
Meskipun ceritanya luar biasa, gaya seni film ini sangat mencolok dan mengambil pendekatan yang berbeda jika dibandingkan dengan film Ghibli lainnya. Setiap adegan digambar dengan tangan dan terlihat seperti dilukis dengan cat air.
Bahkan film Ghibli lainnya yang juga digambar dengan tangan terlihat sepenuhnya digital jika dibandingkan dengan film ini. Perpaduan gaya dari seni dan cerita yang sangat detail dan luar biasa membuat film ini layak untuk ditonton.
Baca: Anime: 5 Hal Yang Membuat Tenki no Ko adalah Karya Terbaik Makoto Shinkai!
Baca: Anime: Alasan Kenapa Studio DEEN Selalu Terlihat Buruk di Mata Para Fans!
Baca: Demon Slayer Season 2: Trailer, Plot, Tanggal Rilis &Berita yang Harus Kamu Tahu!