EMPATPAGI.COM-Kutukan Kebencian dari klan Uchiha telah muncul di seluruh franchise Naruto dan sering dikaitkan dengan sikap keras kepala, nafsu akan kekuasaan dan tujuan yang mengakar pada kebencian dari banyak anggotanya. Ketika seorang anggota klan Uchiha diliputi oleh kesedihan yang mendalam, mereka dapat mengaktifkan jenis chakra di saraf mata, hal ini dapat memunculkan Sharingan di mata mereka.
Tobirama Senju, Hokage Kedua, menyatakan bahwa klan Uchiha dapat merasakan cinta paling besar, membuat mereka mampu mengalami rasa sakit yang paling dalam. Emosi yang intens ini dapat membawa mereka ke jalur kemarahan dan kebencian, yang terwujud secara berbeda tergantung dari tujuan mereka, dalam kasus ini sejarah telah mewujudkan Shinobi yang sangat kuat seperti Madara. Tapi apa sebenarnya Kutukan Kebencian itu?
Apa Itu Kutukan Kebencian Uchiha

Kutukan ini berawal dari Sage of Six Paths saat berada di penghujung kematiannya, dan meminta kedua putranya Indra dan Asura Otsutsuki untuk memilih siapa dari mereka yang dapat melanjutkan warisannya. Akhirnya terpilihlah Asura, yang percaya bahwa perdamaian bisa dicapai melalui cinta, dan bukan Indra, yang sangat terobsesi dengan kekuasaan.
Dikuasai oleh amarah dan kecemburuan, Indra akhirnya terperangkap oleh godaan Black Zetsu dan menyatakan perang terhadap saudaranya, akhirnya dia menjadi orang pertama yang membangunkan Mangekyo Sharingan.
Baca: 10 Anime Horor yang Bikin Merinding Sampai ke Tulang!
Sharingan adalah Kekkei Genkai yang unik dan hanya dimiliki oleh klan Uchiha, hal ini memberikan para penggunanya kekuatan besar yang terkait dengan hubungan emosional yang dalam.
Mangekyo adalah kemampuan langka dari beberapa Uchiha yang terpilih dan dalam hal membangkitkan Mangekyo membutuhkan trauma emosional, misalnya seperti kehilangan orang yang dicintai untuk mengaktifkan jurus ini.
Bagi Obito, Mangekyo aktif saat menyaksikan Kakashi Hatake membunuh Rin Nohara, sedangkan Itachi adalah saat menyaksikan Shisui bunuh diri, dan yang terakhir adalah Sasuke mengaktifkan Mangekyo saat menyaksikan kematian Itachi.
Bahkan dengan Kekkei Genkai mereka, klan Uchiha tumbuh lebih kuat melalui kerja keras dan bakat setelah membuka dojutsu mereka. Rasa sakit yang hebat, emosi negatif, dan tragedi mendalam memungkinkan kemampuan ini menjadi aktif.
Setiap Shinobi memang ingin tumbuh lebih kuat, tetapi bagi klan Uchiha, tragedi dan filosofi Indra menempatkan mereka di jalan yang gelap untuk membuka potensi mereka yang sebenarnya.
Sasuke adalah korban paling menonjol dari Kutukan Kebencian ini, dan dia menanggung kebencian seluruh klannya setelah mereka dibantai. Semua kebencian itu membuatnya berniat untuk balas dendam, sampai-sampai dia menjadi kehilangan pandangan tentang siapa dirinya sendiri.

Kutukan Kebencian juga merupakan hal yang sangat kontra dengan Tekad Api Konoha, yang berasal dari filosofi mengenai asas kepercayaan dan cinta yang dikemukakan oleh Asura.
Tekad Api Konoha adalah cita-cita yang berakar pada kesetiaan dan cinta, mendorong penduduk desa untuk tidak putus asa dan kuat saat melalui kesulitan, tekad ini mampu diwariskan dari generasi ke generasi.
Tekad Api Konoha juga memiliki prinsip untuk bersikap tidak mementingkan diri sendiri, sedangkan Kutukan Kebencian mengharuskan adanya pengorbanan banyak orang demi kemajuan beberapa individu.
Baca: Boruto: 5 Ninja yang Cocok Jadi Penerus Naruto Sebagai Hokage Konoha Selanjutnya!
Sementara efek dari Kutukan Kebencian terlihat secara konsisten dalam karakter Sasuke yang merupakan reinkarnasi Indra, sedangkan Tekad Api hadir dalam diri Naruto Uzumaki yang merupakan reinkarnasi Asura.
Untungnya, terdapat beberapa dari klan Uchiha yang dikenal melanggar Kutukan Kebencian ini dan bertindak berdasarkan Tekad Api, seperti Kagami, Itachi dan Shisui, yang menunjukkan kesetiaan yang kuat kepada desa Konoha. Yang lainnya, seperti Obito dan Sasuke, tersesat dalam Kutukan Kebencian tetapi akhirnya mereka menemukan jalan untuk kembali bertobat.
Semua kasus tersebut membuktikan bahwa Kutukan Kebencian adalah suatu rintangan yang dapat diatasi dengan memilih untuk berjuang demi orang lain dan merangkul ikatan yang tulus daripada harus mengisolasi diri sendiri.
Sasuke dan putrinya Sarada adalah anggota terakhir klan Uchiha, dan karena itu, keadaan Sarada sangat berbeda dari para leluhurnya. Dengan tidak adanya pengaruh untuk mewujudkan kembali Kutukan Kebencian dan dia juga memiliki tujuan untuk menjadi Hokage dan bersandar pada Tekad Api, Sarada dapat membawa klan Uchiha menempuh jalan baru yang lebih baik.
Baca: 9 Anime Olahraga yang Menginspirasi Kamu Biar Gak Mager!Baca: 10 Anime Top yang Berlatar di Benua Eropa!
Baca: One Piece: Seberapa Panjang Cerita One Piece? &8 Hal Lainnya yang Oda Ungkapkan Mengenai Seri ini!