EMPATPAGI.COM- Demon Slayer: Cerita Kimetsu no Yaiba berpusat di sekitar Tanjiro Kamado dan usahanya untuk mengembalikan saudara perempuannya Nezuko menjadi manusia.
Dia juga berbagi tujuan untuk membunuh Muzan Kibutsuji dengan seluruh Pasukan Pemburu Iblis, dan pertarungan melawan Muzan dan pasukan Upper Moon yang ia miliki termasuk pertarungan yang paling menegangkan di seluruh anime.
Oleh karena itu, mari kita lihat dan peringkat berapakah pertempuran manga / anime yang paling mengesankan buat kalian?
5. Agatsuma Zenitsu vs Kaigaku Upper Moon 6

Zenitsu dan Kaigaku sama-sama dilatih Pernapasan Petir oleh mantan Hashira, Jigoro Kuwajima dan mereka berdua kan menjadi penerusnya. Namun, kesombongan dan rasa frustrasi Kaigaku saat dibandingkan dengan Zenitsu, yang dia anggap lemah, mendorongnya untuk menjadi iblis.
Berita ini menyebabkan Jigoro melakukan seppuku karena dirinya malu salah satu anak didiknya "pengguna Pernapasan Petir Menjadi Iblis," dan kedua peristiwa tersebut membawa perubahan besar dalam diri Zenitsu, terlebih mental bertarung dan kekuatannya.
Di dalam arc DImensional Fortress, Kaigaku menghina gurunya Jigoro, yang membuat marah Zenitsu, dan membalas ejekan Kaigaku. Tidak seperti sikap pemalu biasanya, Zenitsu percaya diri dan bertekad sepanjang pertarungan ini karena ia menggunakan kecepatan miliknya dan "Bentuk Ketujuh Pernapasan Petir: Honoikazuchi no Kami" yang baru dibuat untuk mengalahkan mantan seniornya itu.
Pertempuran berakhir dengan momen yang mengiris air mata dimana Zenitsu meminta maaf kepada Jigoro, yang membuatnya tahu bahwa dia bangga padanya.
4. Shinobu, Kanao, dan Inosuke vs Douma Upper Moon 2
Pertarungan dua bagian melawan Doma ini dimulai dengan Shinobu Kocho, Serangga Hashira, yang menyerang menggunakan berbagai racunnya dalam upaya untuk membunuh pembunuh saudara perempuannya, Kanae.
Meskipun dia akhirnya dikalahkan dan diserap oleh Doma, pengorbanannya tidak akan sia-sia. Kanao, yang tiba tepat ketika saudara angkatnya terbunuh, bertarung menggunakan bentuk Nafas Bunga, Blood Demon Art milik Doma menahannya sampai Inosuke bergabung juga.
Selain membunuh Shinobu dan saudara perempuannya, Doma mengungkapkan bahwa dia juga membunuh ibu Inosuke, menyadari kemiripan di mata mereka.
Keinginan Kanao dan Inosuke untuk membalas dendam bermula dari perasaan kehilangan, yang Doma hanya bisa berpura-pura memilikinya ketika sebenarnya, dia tidak merasakan apa-apa. Doma akhirnya dikalahkan setelah racun di dalam tubuh Shinobu mengeluarkan efek, dan Kanao dan Inosuke memenggal kepalanya.
3. Kyojurou Rengoku vs Akaza Upper Moon 3

Pertarungan ini sangat menakjubkan, antara teknik Pernapasan Api Kyojuro Rengoku dan Kekuatan penghancur Akaza, tetapi yang membuat pertarungan ini sangat pedih adalah cita-cita mereka yang berbeda.
Akaza menyadari bahwa Rengoku sangat kuat dan mencoba meyakinkan dia untuk berubah menjadi iblis daripada dibunuh. Namun, sebagai Flame Hashira, Rengoku tentu menolak itu, dengan mengatakan, "Menjadi tua dan sekarat adalah apa yang memberi makna dan keindahan pada rentang kehidupan manusia yang singkat."
Meskipun pertarungan berakhir dengan kematian Rengoku dan Akaza melarikan diri dari matahari terbit, Tanjiro berusaha untuk memberi tahu iblis bahwa kemenangan itu akan menjadi milik Rengoku, dan Tanjiro berjanji akan membalaskan dendamnya.
Rengoku berani bertarung sampai akhir, menyelamatkan semua orang terlepas dari kelemahan yang setiap manusia miliki, sementara ketakutan Akaza terhadap matahari memaksanya untuk melarikan diri. Kematian Rengoku dan kata-kata terakhirnya sangat mempengaruhi Tanjiro, Inosuke dan Zenitsu, dan menjadi titik balik bagi para Pemburu Iblis muda.
2. Muiichiro, Gyomei, Sanemi, Genya vs Kokushibo Upper Moon 1

Ini adalah salah satu pertarungan paling sengit di Kimetsu no Yaiba, sudah sepatutnya melawan Kokushibo akan menyediakan pertarungan yang luar biasa. Dimulai oleh Muiichiro yang berduel terlebih dulu melawan Kokushibo, bahkan ternyata setelah ditelusuri Kokushibo menyebut Muiichiro sebagai keturunannya.
Kemudian saat Muiichiro mulai kesulitan, Genya datang membantu Muiichiro. Genya tidak bisa menggunakan teknik pernafasan akan tetapi ia membantu Muiichiro dengan Blood Demon Art dan teknik senapan yang ia kuasai. Namun kekuatan Kokushibo justru mampu memotong tangan Genya.
Disaat itu sang kakak, Sanemi bersama Gyomei muncul untuk membantu mereka berdua, Genya yang sudah sekarat masih mampu membantu mereka dengan memakan helai rambut Kokushibo dan mendapatkan sebagian kekuatan miliknya. Pada akhirnya mereka berempat menang melawan Kokushibo dengan harga kematian Genya dan Muiichiro.
1. Pemburu Iblis vs Kibutsuji Muzan

Saat para Pemburu Iblis yang masih hidup bertempur untuk melawan Raja Iblis agar mereka bisa menariknya sampai matahari terbit, semua orang mendorong melampaui batas kekuatan mereka. Selain mempelajari pertarungan Yoriichi dengan Muzan, memori Tanjiro yang didapat dari ayahnya memungkinkan dia untuk menyaksikan semua bentuk Pernapasan Matahari secara langsung.
Meskipun ini mampu meningkatkan penggunaan teknik pernapasannya, baik Tanjiro dan Muzan menyadari bahwa level Tanjiro tidak bisa dibandingkan dengan Yoriichi. Untungnya, saat Tanjiro mengeluarkan semua bentuk Pernapasan Matahari, dia dibantu oleh Hashira yang tersisa untuk mengeluarkan semua kemampuan yang mereka miliki ke Muzan juga.
Gelombang serangan Pembunuh Iblis, ditambah dengan beberapa racun yang diberikan oleh Tamayo, dokter iblis yang bertempur di pihak manusia, akhirnya mulai memperlambat Muzan.
Kemampuan regenerasinya melambat dan, akhirnya bekas luka lama dari pertarungannya dengan Yoriichi muncul. Meski harus dibayar mahal dengan banyak nyawa yang hilang dan Tanjiro sempat menjadi iblis sementara, Pasukan Pemburu Iblis berhasil menjaga Muzan terpapar matahari, dan tidak lama kemudian mengalahkannya. Berakhir pada Tanjiro yang jatuh dipelukan Nezuko yang sudah kembali menjadi manusia.